Friday, February 3, 2012

Mengejar Keteguhan Iman

Haha..tadi baca sebuah forum kristen di inet tentang bahasa roh GYS...
banyak banget pro dan kontranya..dari yang menenangkan sampai sedikit menarik urat syaraf (tegang deh)..dunia makin gelap, tentangan makin tajam..dari ditertawakan sampai di cap sesat...
Ada juga sebuah video membahas bahasa roh dimana gerejanya mentertawakan karunia bahasa roh yang ada pada gereja lain..menganggap benar karunia bahasa roh yang dimilikinya..
Sayang, masih banyak orang yang menyepelekan bahasa Roh..apalagi yang mengecap diri mereka Kristen...
Dalam Nama Yesus Kristus.. Sewaktu baru pindah dari Jakarta ke KAlimantan, aku sempat kehilangan arah..lama di GYS Jakarta buat ngerasa aneh di gereja lain..apa yang beda..mungkin ada banyak banget sukacita tapi itu semu..keluar masuk gereja dari yang terkenal sampai yang biasa..sering juga berdialog soal Kekristenan bareng mereka..jujur mereka ngambang, kadang beberapa pertanyaan arahnya dialihkan...terutama bahasa roh dan sabat...basuh kakipun kadang dipertanyakan keabsahannya saat ini..hal yang paling menyedihkan banyak muda/i kristen yang ada disini masih abu2 soal alkitab, menga ku sudah dibabptis dan dikatekisasi namun dimana kitab Yeremia/Yakobus masih kelabakan..depan atau belakang? anehnya gereja membiarkan..tanpa bimbingan dan motivasi lebih......puji syukur GYS memiliki pendidikan alkitab berjenjang dari Patria hingga Tunas Muda yang pernah kuemban..

Ngeliat hal itu aku sadar hal ini juga yang terjadi di gereja lain.. banyak muda-mudi yang mengesampingkan alkitab, sebagian besar juga tidak memahami tentang asal mula natal.. merasa dengan yakin hari itulah kelahiran Yesus..parahnya ada sebuah gereja yang memahaminya namun tetap melaksanakannya, mungkin ini yang dimaksud dengan Kebebalan Israel.. Sisanya jauh lebih konyol, meyakini ada bahasa roh kudus sebagai karunia namun tidak memperdulikannya.. 2 tahun tanpa kehadiran Roh Kudus bukan enak..rasanya kosong dan hampa..itulah yang ngebuat aku akhirnya meminta kiriman warta sejati ke Sungai Pinyuh (60K dari pontianak) sayang kiriman gak pernah sampai karena musibah kebakaran, saat rumah tinggal puing ternyata ada sebuah alkitab..entah kenapa sampulnya gak hancur, utuh namun agak mengembang, saat kupegang dan coba kubuka kertas itu berubah menjadi debu karena telah terbakar, Tuhan sepertinya bilang..biarpun segalanya hancur namun FirmanNya tetap ada..rasanya tergetar sedih namun apa daya...gak lama kemudian kukumpulkan uang buat ngebeli Alkitab baru, dapet meskipun harganya lebih mahal, gak ada yang ngejual Alkitab waktu itu di Pinyuh, semuanya dari Pontianak..hanya ada 1 toko buku yang dibangun oleh sebuah gereja..

Di Sungai Pinyuh bertemu dengan seorang pendeta, Ia pintar dan menerjemahkan bahasa Ibrani & Yunani, bahasa yang dipakai di kitab perjanjian baru dan lama..Lulusan STT Pontianak dan seorang adik kelas dari pendeta Dede Gojali..pendeta yang dulunya menuli renungan setiap hari minggu di Pontianak Post. Tuhan seperti tidak pernah meninggalkanku dengan menaruh banyak orang pilihannya di sekitarku..Pendeta gereja itu menurutku sedikit tinggi hati, yakin dengan kebenaran ajarn dasar gerejanya. Padahal ia bercerita bahwa ia pernah bergereja di GYS Pontianak, ia tidak menjelaskan kenapa ia keluar...entah ada perselisihan atau dia merasa GYS tidak sesuai hatinya, entahlah..Tahun 2010 tahun pertama setelash 6 tahun gak pernah nemuin GYS, luar biasa senang...malam itu juga saat berdoa, bahasa roh muncul..sama seperti setiap hari aku berusaha sedikit semi sedikit berdoa..meskipun kudapatkan terakhir tahun di KKR 2003/2004(lupa) samanhudi, KKR terakhirku di jakarta..disini kehidupan lebih keras kawan..banyak teman-teman dari ajaran/agama lain yang coba mendoktrin..sayang kadang kujawab/kutolak mentah2..Teman-teman di Pondok Timotius, menurutku baik bagi kita untuk terus mendalami alkitab, ibarat sebuah kota tak cukup hanya benteng namun tanpa penjaga dan senjata..alkitab pun tag cukup, buatku pelajari juga realita keagamaan yang ada di sekitar kita..itu akan membuat kita memiliki strategi dan mengetahui bahaya apa yang menghadang iman kita..berdoa terus agar Roh Kudus memenuhi kita, apa artinya roh kudus yang menyala-nyala bila ia tidak penuh?? layak nya sebuah pelita, ia memang menyala namun apakah ia akan tetap menyala disaat minyaknya habis?Aku dan kamu semuanya, kita patut belajar..dari realita..mampukah kita tetap mempertahankan iman kita?? Kita besar dan kuat sayang kita tidak berani bersaksi...Yuk bersaksi, siapa tahu semakin banyak yang menulis kesaksiannya di Pondok Timotius makin banyak juga yang percaya bahwa KaryaNya di gereja ini nyata...besar kecilnya kesaksian kita gak ngaruh khan..siapa tahu kesaksian yang ada juga bisa dipakai untuk membawa jiwa-juwa yang lkain..menghibur yang sedang berduka ^^, biji sesawi yang kecil akan menjadi pohon yang besar, kesaksian kita juga bisa gitu khan !! Haleluya Amin..









By : Billy Excladream Wbf  (Facebook)

Friday, October 14, 2011

Tuhan Beserta Kita

Tuhan beserta artinya adalah kasih karunia Tuhan ada dalam hati seorang manusia. Penyertaan Tuhan merupakan kasih karunia yang Ia berikan kepada manusia sehingga manusia dapat merasakan betapa Tuhan menyayangi dan melindungi manusia tersebut. Jika seseorang ingin disertai Tuhan tentu saja umat tersebut harus mentaati firman Tuhan yang ada. Penyertaan Tuhan yang diberikan ada syaratnya jika umat tersebut ingin terus disertai oleh Tuhan. Syaratnya adalah :
  • Mengajarkan segala sesuatu yang diajarkan - Nya
Hal ini berarti setiap umat harus mengajarkan firman Tuhan yang telah diberikan - Nya melalui Alkitab yang telah diberikan kepada umat - Nya tanpa ditambah ataupun dikurangi. Hal ini dapat dilihat dalam kitab Mat. 28 : 20. Tuhan mengatakan akan menyertai sampai akhir, tetapi hal tersebut bukan perkataan yang diucapkan cuma - cuma. Jika dilihat dari ayat sebelumnya, Tuhan mengatakan harus mengajar barulah diayat setelahnya dikatakan "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
  • Beribadah
Setiap ibadah yang dilakukan umat - Nya dengan benar akan disertai oleh - Nya. Dikatakan dalam Mat 18 : 19 - 20. Pada kedua ayat tersebut mengandung kata "di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka". Terdapat kata berkumpul dalam nama - Ku, hal tersebut berarti pada saat uamt - Nya berkumpul harus didalam nama Tuhan yaitu Tuhan Yesus, barulah Tuhan akan ada di tengah - tengah uamt - Nya. Jika dalam beribadah tidak serius, maka orang yang mengadakan ibadah tersebut akan tetap lemah karena Tuhan tidak menginginkan ibadah yang sekedar formalitas saja.

Tuhan selalu beserta jika kita sudah melakukan kedua hal diatas. Tuhan selalu menyertai kita meskipun pada saat yang kritis sekalipun. Ia tidak akan meninggalkan umat - Nya yang setia, oleh karena itu Tuhan menyertai kita pada saat :
  • Lemah Iman
Pada saat sakit atau lemah iman yang ada pada umat - Nya, maka firman yang diberikan pada saat beribadah akan diambil oleh  si jahat. Pada Mat 13 : 24 - 25 dikatakan bahwa "Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi." Hal ini menyatakan bahwa jika pada saat beribadah umat - Nya tidak mempersiapkan diri maka yang terjadi adalah firman tersebut akan berlalu begitu saja. Hal yang perlu diperhatikan agar penyertaan Tuhan nyata dalam beribadah adalah tetap "terjaga" seperti yang ada pada Ams 6 : 4 - 5.
  • Penderitaan dan Kesedihan
Pada saat penderitaan dan kesedihan terjadi, Tuhan akan menghibur umat - Nya dengan berbagai cara yang tidak dapat ditebak oleh siapapun sehingga penghiburan teresbut dapat menjadi kekuatan bagi umat - Nya untuk dapat bertahan dari penderitaan dan kesedihan yang dialami sehingga dapat tetap menjadi umat - Nya yang kudus. Penghiburan yang Tuhan berikan adalah penyertaan - Nya yang dinyatakan pada umat - Nya sehingga umat - Nya dapat terhibur seperti kata - kata dalam pujian yang dinyanyikan dapat menjadi suatu penghiburan tersendiri untuk umat - Nya.




Imanuel
Pembicara : Pdt. Budiman

Friday, September 9, 2011

Amnon

Latar belakang Amnon dapat dilihat di 1 Tawarikh 3 : 1 - 9

Kejadian Amnon yang mencintai adiknya sendiri yaitu Tamar (satu ayah lain ibu - 2 Samuel 13 : 1) merupakan kejadian yang sebenarnya tidak patut dicontoh. Amnon dapat mencintai adiknya sendiri dikarenakan melihat adiknya yaitu Tamar yang begitu cantik, sehingga hati Amnon terpikat oleh kecantikan-nya. Setelah melihat kecantikan Tamar, Amnon mulai mencintai Tamar dan mulai mencari akal bagaimana untuk bisa mendapatkan Tamar. Singkat cerita, akhirnya Amnon tidur dengan adiknya sendiri namun setelah itu hati Amnon tidak senang dan terlebih lagi mengusir adiknya. Setelah Amnon tidur dengan Tamar, bukannya cinta yang muncul di hati Amnon namun benci yang tumbuh di hati Amnon. Mengapa hal ini bisa terjadi ?

Amnon mencintai Tamar hanya dari sekedar penampilan saja dan didasari pada nafsu, sehingga pada saat sudah terlampiaskan nafsu dari Amnon, maka Tamar dibencinya. Selain itu, faktor sahabat juga berpengaruh dalam kejadian ini. Saran dari salah seorang sahabat Amnon yang memberikan ide atau saran untuk pura - pura sakit merupakan tipu daya agar Tamar tidur dengan Amnon.  Kejadian ini dapat kita ambil pengajarannya dalam kehidupan kekristenan terutama bagi pemuda - pemudi dalam menjalin hubungan terhadap lawan jenis. Berikut pengajaran yang dapat diambil dari kejadian tersebut :

Pada 2 Samuel 13 : 1 dapat diambil pengajarannya :
  • Hati - hati dalam melihat dikarenakan "Dari mata turun ke hati" yang artinya pada saat melihat timbul rasa keinginan untuk memiliki jika mata tidak dijaga (Matius 5 : 28).
  • Jangan langsung mencintai atau menyukai seseorang untuk menjadi pasangan hidup hanya dengan melihat parasnya atau fisiknya.
Pada 2 Samuel 13 : 2) dapat diambil pengajarannya :
  • Harus memikirkan apakah hubungan yang dijalin berkenan di hadapan Tuhan dan apakah pantas hubungan tersebut.
Pada 2 Samuel 13 : 3 - 5 dapat diambil pengajarannya :
  • Bergaul dengan hati - hati agar tidak bersahabat dengan sahabat yang salah seperti halnya Amnon yang bersahabat dengan seorang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu keinginan (1 Korintus 15 : 33).
  • Menyaring setiap nasehat yang diberikan oleh orang lain baik teman, orang tua, sahabat, dll (Amsal 18 : 24).
Pada 2 Samuel 13 : 6 - 14 dapat diambil pengajarannya :
  • Tidak boleh berhubungan badan sebelum menikah (Kejadian 4 : 1 ; Ibrani 13 : 4).
  • Tidak boleh menikahi saudara/i sendiri (Imamat 20 : 17).
Jika sudah terjadi hubungan badan diluar pernikahan, maka orang yang bersetubuh tersebut harus menikah. Jika tidak maka orang tersebut bersalah kepada Tuhan. Yang perlu diingat dan sangat penting adalah jika seseorang sudah berhubungan badan (laki - laki dan perempuan) maka dimata Tuhan, kedua orang tersebut sudah menjadi suami istri. Tentu saja, dari setiap tindakan ada akibatnya. Akibat yang dilakukan oleh Amnon dapat di lihat pada 2 Samuel 13 : 15.





Imanuel
Pembicara : Pdt. Budiman

Saturday, August 20, 2011

CUKUPLAH BILA KU TAHU..TUHAN KAU INGATKU..


Dalam nama Tuhan Yesus bersaksi,

Kejadiannya pada tanggal 1 mei 2011 kurang lebih pukul 16.30 pada waktu itu saya berada di Cianjur, waktu itu hari minggu, seperti biasa saya bersama pemuda Cianjur mengadakan persekutuan pemuda, memang persekutuan pemuda di Cianjur tidak diikuti oleh banyak orang, sehingga kadang kala kita mengadakan persekutuan di rumah para peserta persekutuan, kebetulan pada waktu itu diadakan di rumah salah satu pemudi di Cianjur, dan rumahnya berada di sebuah gang.

Entah kenapa pada waktu itu rasa malas yang ada dalam diri saya ketika mau berangkat pergi persekutuan, kebetulan di dukung dengan suasana yang hujan (tidak terlalu besar tapi cukup membuat basah) , saya pikir mungkin tidak apa-apa apabila saya tidak mengikuti persekutuan ini satu kali saja, bahkan saya sempat sms ketua pemuda Cianjur dan menyatakan bahwa hujan menghambat perjalanan saya, dan dia membalas supaya saya menggunakan jas hujan saja untuk pergi ke tempat itu, akhirnya keinginan saya untuk mengetahui bahan persekutuan ini bisa membuat saya pergi juga untuk mengikuti persekutuan yang diadakan di rumah saudari ini.

Seperti biasa (karena persekutuan sering diadakan di tempat saudari ini) saya parkir motor saya di salah satu tempat yang cukup luas, dan tidak mengganggu sirkulasi jalan kendaraan atau orang yang melewat gang tersebut. Akhirnya saya mengikuti persekutuan pemuda bersama pemuda/i Cianjur, pada waktu itu ada Mth.Franke yang sedang berlibur dari STT Teologi Kanaan, Setelah kami mengikuti persekutuan itu yang berlangsung sampai jam 18.00, kamipun berpamitan kepada tuan rumah.

Pemuda/I yang lainnya tidak menggunakan motor tetapi menggunakan mobil salah satu jemaat senior(sebagai pembicara) karena asal mula keberangkatan kami tidak berbarengan, ketika kami berpisah untuk pulang, hal yang aneh saya rasakan, ketika hendak menuju motor dan mau memasukkan kunci motor kenapa kunci itu terasa sulit untuk dimasukkan, saya sedikit heran kenapa begitu sulitnya untuk memasukkan kunci ini, tidak seperti biasanya, ternyata saya terangi menggunakan handphone saya yang terjadi adalah ada kunci lain yang mengganjal sehingga kunci motor saya sulit dimasukkan.

Saya segera memanggil teman pemuda yang kebetulan jaraknya belum terlalu jauh meninggalkan saya, dan memang ternyata setelah kami melihat keadaan kontak motor saya sepertinya ada kunci T yang potong di dalam kontak motor saya. Saya merasa bersyukur motor saya tidak di ambil oleh maling yang mau mencuri motor saya. Memang secara fisik dan mesin teman-teman saya sering mengejek motor saya, kata mereka “Loh motor butut aja masih ada yang mau nyuri” tetapi untuk saya motor yang saya miliki ini merupakan kendaraan saya yang sangat berguna. Entah bagaimana kalau sampai motor saya hilang mungkin aktivitas saya akan terhambat.

Singkat cerita motor saya ini di perbaiki dan kontak motor saya di ganti oleh montir, bahkan yang membuat saya kaget lagi, kata montir tersebut tinggal sedikit lagi saja motor saya bisa terkontak dan mungkin motor saya akan segera hilang saat itu juga. Hal ini membuat saya bersyukur kepada Tuhan Yesus. Benar apa yang dikatakan Alkitab. Tuhan tidak memberikan segala sesuatu yang buruk melampaui kekuatan kita. Ini membuat saya belajar bahwa harus lebih berhati-hati dalam menyimpan kendaraan saya. 

Dan hal ini membuat saya bersyukur karena penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa. Besok paginya Mth.Franke membawakan doa pagi dan menyanyikan Kidung Rohani No 377 pada petikan bait lagu tersebut dikatakan bahwa Satu hal yang paling manis..Tuhan Kau ingatku.. Hal yang aneh yang saya rasakan, padahal Tuhan bisa saja membiarkan motor saya hilang, tapi Tuhan masih mengingat saya dan masih memperdulikan saya walaupun sangat jarang saya mengingat Tuhan.

Kiranya kesaksian dari saya ini bisa menjadi berkat bagi pembacanya. Dan juga bagi yang mempunyai ide untuk mengumpulkan kesaksian-kesaksian ini saya merasa cukup terbantu karena saya tidak punya banyak akses untuk bersaksi. Puji Tuhan melalui blog ini saya merasa terbantu untuk berbagi berkat. Segala Kemuliaan Hanya Bagi Tuhan Saja!! Haleluya!!



Ardi, Cianjur

Friday, August 19, 2011

Sakramen Perjamuan Kudus

Sakramen Perjamuan Kudus dilakukan oleh Tuhan Yesus setelah Ia merayakan paskah bersama murid - murid-Nya. Tujuan menjalankan Sakramen ini adalah :
  • Memperingati kematian Tuhan Yesus 
    1 Korintus 11 : 23 -25
     Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
  • Memberitakan kematian Tuhan Yesus
  • Menerima bersama Tuhan Yesus 
    1 Koritus 11 : 27 - 28
    Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu
  • Memperat hubungan dalam Tuhan Yesus
  • 1 Korintus 10 : 16 - 17 
    Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Dalam posting sebelumnya mengenai Sakramen, sebuah peristiwa atau aktivitas pantas disebut Sakramen harus Tuhan Yesus melakukan, memerintahkan, dan mengandung kesemalatan. Tiga hal ini sudah jelas pada saat Tuhan Yesus melakukan - Nya.
  • Tuhan Yesus Melakukan
    Lukas 22 : 19 - 20
      Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
  • Tuhan Yesus Memerintahkan
    1 Korintus 11 : 23 - 25 
    Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku
  • Mengangund Janji Keselamatan
    Yohanes 6 : 53 - 54
    Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman
Dalam pelaksanaan Perjamuan Kudus, roti dan air anggur digunakan. Roti yang dipakai tidak boleh roti yang beragi dan Air Anggur yang dipakai juga harus murni dan tidak ditambah apapun karena sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Dalam Perjamuan Kudus, Roti merupakan Tubuh Tuhan Yesus secara rohani dan Air Anggur merupakan Darah Tuhan Yesus secara rohani ( 1 Korintus 11 : 27 ). Hal itu bisa terjadi dikarenakan, setelah diucapkan berkat maka Roti dan Air Anggur tersebut menjadi Tubuh dan Darah Tuhan Yesus yang rohani.

Penerimaan Sakramen Perjamuan Kudus ada ketentuan - ketentuan yang berlaku berdasarkan Kitab Perjanjian Lama dan Baru ( tentunya sesuai dengan Alkitab ). Diantaranya adalah :
  1. Harus menerima dengan layak                                                  ( 1 Korintus 11 : 27 - 31 )
  2. Harus menerima di SATU tempat                                             ( Keluaran 12 : 46 )
  3. Harus menerima Baptisan atau menjadi umat - Nya                   ( Keluaran 12 : 47 )
  4. Harus menghabiskan Roti dan Air Anggur                                 ( Keluaran 34 : 25 )
  5. Harus bertekad hidup untuk - Nya                                            ( Galatia 2 ; 20 )
Ada beberapa alasan untuk tidak menerima Sakramen ini
  • Telah melakukan dosa / Najis
  • Sedang dalam perjalanan
2 kondisi tersebutlah dimana umat - Nya untuk tidak menerima Sakramen ini ( dilihat dari Paskah Perjanjian Lama di kitab Bilangan 9 : 13 ). Setelah menerima Sakramen, tentu saja harus ada tekad dalam diri kita untuk menjadi lebih baik lagi. Jika tidak, maka percumalah menerima Sakramen Perjamuan Kudus dan hanya dirasakan sebagai upacara biasa bahkan dianggap rutinitas. Oleh karena itu setelah menerima Perjamuan Kudus kita harus :
  1. Bertekat hidup untuk - Nya                         ( Roma 14 : 7 - 8 )
  2. Hidup dalam kekudusan                              ( 1 Korintus 5 : 6 - 13 )
  3. Saling mengasihi sesama dan Tuhan Yesus    ( 1 korintus 10 : 17 )
  4. Menanti kedatangan - Nya                          ( Yohanes 6 : 54 )




Imanuel
Pembicara : Pdt. Budi

Friday, August 12, 2011

Sakramen

Sakramen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah upacara suci dan resmi untuk bertemu dengan Tuhan dan untuk menerima rahmat Tuhan lewat tanda - tanda. Namun yang sebenarnya Sakramen adalah suatu ketetapan dan perintah dari Tuhan Yesus untuk dilakukan oleh umat - Nya. Syarat sebuah upacara krisitiani dapat dikatakan sebagai Sakramen adalah :
  • Dilakukan oleh Tuhan Yesus
  • Diperintah langsung oleh Tuhan Yesus
  • Berhubungan dengan keselamatan
Melihat hal tersebut, tentu saja umat pilihan tidak bisa sembarangan untuk mengadakan sebuah Sakramen Kudus tanpa ketiga syarat tersebut. Oleh karena itu, perlunya pimpinan dari pada Dia sendiri untuk melaksanakan sebuah Sakramen yang kudus melalui hamba - hamba - Nya. Sakramen mempunyai arti yang sangat penting dalam sebuah keselamatan umat - Nya. Dalam semua sakramen, Tuhan Yesus menyebutkan satu kata yang diucapkan, yaitu "Keselamatan". Maka daripada itu, jika ingin selamat dan masuk kekerajaan - Nya harus melakukan Sakramen yang dilakukan - Nya, diperintahkan - Nya, dan mengandung keselamatan.Ada 3 Sakramen yang dilakukan - Nya, diperintahkan - Nya, dan mengandung keselamatan, yaitu :
  1. Sakramen Baptisan Air
  2. Sakramen Basuh Kaki
  3. Sakramen Perjamian Kudus
Pembahasan masing - masing Sakramen akan dibahas secara terpisah.




Imanuel
Pembicara : Pdt. Budi