Saturday, August 20, 2011

CUKUPLAH BILA KU TAHU..TUHAN KAU INGATKU..


Dalam nama Tuhan Yesus bersaksi,

Kejadiannya pada tanggal 1 mei 2011 kurang lebih pukul 16.30 pada waktu itu saya berada di Cianjur, waktu itu hari minggu, seperti biasa saya bersama pemuda Cianjur mengadakan persekutuan pemuda, memang persekutuan pemuda di Cianjur tidak diikuti oleh banyak orang, sehingga kadang kala kita mengadakan persekutuan di rumah para peserta persekutuan, kebetulan pada waktu itu diadakan di rumah salah satu pemudi di Cianjur, dan rumahnya berada di sebuah gang.

Entah kenapa pada waktu itu rasa malas yang ada dalam diri saya ketika mau berangkat pergi persekutuan, kebetulan di dukung dengan suasana yang hujan (tidak terlalu besar tapi cukup membuat basah) , saya pikir mungkin tidak apa-apa apabila saya tidak mengikuti persekutuan ini satu kali saja, bahkan saya sempat sms ketua pemuda Cianjur dan menyatakan bahwa hujan menghambat perjalanan saya, dan dia membalas supaya saya menggunakan jas hujan saja untuk pergi ke tempat itu, akhirnya keinginan saya untuk mengetahui bahan persekutuan ini bisa membuat saya pergi juga untuk mengikuti persekutuan yang diadakan di rumah saudari ini.

Seperti biasa (karena persekutuan sering diadakan di tempat saudari ini) saya parkir motor saya di salah satu tempat yang cukup luas, dan tidak mengganggu sirkulasi jalan kendaraan atau orang yang melewat gang tersebut. Akhirnya saya mengikuti persekutuan pemuda bersama pemuda/i Cianjur, pada waktu itu ada Mth.Franke yang sedang berlibur dari STT Teologi Kanaan, Setelah kami mengikuti persekutuan itu yang berlangsung sampai jam 18.00, kamipun berpamitan kepada tuan rumah.

Pemuda/I yang lainnya tidak menggunakan motor tetapi menggunakan mobil salah satu jemaat senior(sebagai pembicara) karena asal mula keberangkatan kami tidak berbarengan, ketika kami berpisah untuk pulang, hal yang aneh saya rasakan, ketika hendak menuju motor dan mau memasukkan kunci motor kenapa kunci itu terasa sulit untuk dimasukkan, saya sedikit heran kenapa begitu sulitnya untuk memasukkan kunci ini, tidak seperti biasanya, ternyata saya terangi menggunakan handphone saya yang terjadi adalah ada kunci lain yang mengganjal sehingga kunci motor saya sulit dimasukkan.

Saya segera memanggil teman pemuda yang kebetulan jaraknya belum terlalu jauh meninggalkan saya, dan memang ternyata setelah kami melihat keadaan kontak motor saya sepertinya ada kunci T yang potong di dalam kontak motor saya. Saya merasa bersyukur motor saya tidak di ambil oleh maling yang mau mencuri motor saya. Memang secara fisik dan mesin teman-teman saya sering mengejek motor saya, kata mereka “Loh motor butut aja masih ada yang mau nyuri” tetapi untuk saya motor yang saya miliki ini merupakan kendaraan saya yang sangat berguna. Entah bagaimana kalau sampai motor saya hilang mungkin aktivitas saya akan terhambat.

Singkat cerita motor saya ini di perbaiki dan kontak motor saya di ganti oleh montir, bahkan yang membuat saya kaget lagi, kata montir tersebut tinggal sedikit lagi saja motor saya bisa terkontak dan mungkin motor saya akan segera hilang saat itu juga. Hal ini membuat saya bersyukur kepada Tuhan Yesus. Benar apa yang dikatakan Alkitab. Tuhan tidak memberikan segala sesuatu yang buruk melampaui kekuatan kita. Ini membuat saya belajar bahwa harus lebih berhati-hati dalam menyimpan kendaraan saya. 

Dan hal ini membuat saya bersyukur karena penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa. Besok paginya Mth.Franke membawakan doa pagi dan menyanyikan Kidung Rohani No 377 pada petikan bait lagu tersebut dikatakan bahwa Satu hal yang paling manis..Tuhan Kau ingatku.. Hal yang aneh yang saya rasakan, padahal Tuhan bisa saja membiarkan motor saya hilang, tapi Tuhan masih mengingat saya dan masih memperdulikan saya walaupun sangat jarang saya mengingat Tuhan.

Kiranya kesaksian dari saya ini bisa menjadi berkat bagi pembacanya. Dan juga bagi yang mempunyai ide untuk mengumpulkan kesaksian-kesaksian ini saya merasa cukup terbantu karena saya tidak punya banyak akses untuk bersaksi. Puji Tuhan melalui blog ini saya merasa terbantu untuk berbagi berkat. Segala Kemuliaan Hanya Bagi Tuhan Saja!! Haleluya!!



Ardi, Cianjur

Friday, August 19, 2011

Sakramen Perjamuan Kudus

Sakramen Perjamuan Kudus dilakukan oleh Tuhan Yesus setelah Ia merayakan paskah bersama murid - murid-Nya. Tujuan menjalankan Sakramen ini adalah :
  • Memperingati kematian Tuhan Yesus 
    1 Korintus 11 : 23 -25
     Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
  • Memberitakan kematian Tuhan Yesus
  • Menerima bersama Tuhan Yesus 
    1 Koritus 11 : 27 - 28
    Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu
  • Memperat hubungan dalam Tuhan Yesus
  • 1 Korintus 10 : 16 - 17 
    Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Dalam posting sebelumnya mengenai Sakramen, sebuah peristiwa atau aktivitas pantas disebut Sakramen harus Tuhan Yesus melakukan, memerintahkan, dan mengandung kesemalatan. Tiga hal ini sudah jelas pada saat Tuhan Yesus melakukan - Nya.
  • Tuhan Yesus Melakukan
    Lukas 22 : 19 - 20
      Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
  • Tuhan Yesus Memerintahkan
    1 Korintus 11 : 23 - 25 
    Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku
  • Mengangund Janji Keselamatan
    Yohanes 6 : 53 - 54
    Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman
Dalam pelaksanaan Perjamuan Kudus, roti dan air anggur digunakan. Roti yang dipakai tidak boleh roti yang beragi dan Air Anggur yang dipakai juga harus murni dan tidak ditambah apapun karena sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Dalam Perjamuan Kudus, Roti merupakan Tubuh Tuhan Yesus secara rohani dan Air Anggur merupakan Darah Tuhan Yesus secara rohani ( 1 Korintus 11 : 27 ). Hal itu bisa terjadi dikarenakan, setelah diucapkan berkat maka Roti dan Air Anggur tersebut menjadi Tubuh dan Darah Tuhan Yesus yang rohani.

Penerimaan Sakramen Perjamuan Kudus ada ketentuan - ketentuan yang berlaku berdasarkan Kitab Perjanjian Lama dan Baru ( tentunya sesuai dengan Alkitab ). Diantaranya adalah :
  1. Harus menerima dengan layak                                                  ( 1 Korintus 11 : 27 - 31 )
  2. Harus menerima di SATU tempat                                             ( Keluaran 12 : 46 )
  3. Harus menerima Baptisan atau menjadi umat - Nya                   ( Keluaran 12 : 47 )
  4. Harus menghabiskan Roti dan Air Anggur                                 ( Keluaran 34 : 25 )
  5. Harus bertekad hidup untuk - Nya                                            ( Galatia 2 ; 20 )
Ada beberapa alasan untuk tidak menerima Sakramen ini
  • Telah melakukan dosa / Najis
  • Sedang dalam perjalanan
2 kondisi tersebutlah dimana umat - Nya untuk tidak menerima Sakramen ini ( dilihat dari Paskah Perjanjian Lama di kitab Bilangan 9 : 13 ). Setelah menerima Sakramen, tentu saja harus ada tekad dalam diri kita untuk menjadi lebih baik lagi. Jika tidak, maka percumalah menerima Sakramen Perjamuan Kudus dan hanya dirasakan sebagai upacara biasa bahkan dianggap rutinitas. Oleh karena itu setelah menerima Perjamuan Kudus kita harus :
  1. Bertekat hidup untuk - Nya                         ( Roma 14 : 7 - 8 )
  2. Hidup dalam kekudusan                              ( 1 Korintus 5 : 6 - 13 )
  3. Saling mengasihi sesama dan Tuhan Yesus    ( 1 korintus 10 : 17 )
  4. Menanti kedatangan - Nya                          ( Yohanes 6 : 54 )




Imanuel
Pembicara : Pdt. Budi

Friday, August 12, 2011

Sakramen

Sakramen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah upacara suci dan resmi untuk bertemu dengan Tuhan dan untuk menerima rahmat Tuhan lewat tanda - tanda. Namun yang sebenarnya Sakramen adalah suatu ketetapan dan perintah dari Tuhan Yesus untuk dilakukan oleh umat - Nya. Syarat sebuah upacara krisitiani dapat dikatakan sebagai Sakramen adalah :
  • Dilakukan oleh Tuhan Yesus
  • Diperintah langsung oleh Tuhan Yesus
  • Berhubungan dengan keselamatan
Melihat hal tersebut, tentu saja umat pilihan tidak bisa sembarangan untuk mengadakan sebuah Sakramen Kudus tanpa ketiga syarat tersebut. Oleh karena itu, perlunya pimpinan dari pada Dia sendiri untuk melaksanakan sebuah Sakramen yang kudus melalui hamba - hamba - Nya. Sakramen mempunyai arti yang sangat penting dalam sebuah keselamatan umat - Nya. Dalam semua sakramen, Tuhan Yesus menyebutkan satu kata yang diucapkan, yaitu "Keselamatan". Maka daripada itu, jika ingin selamat dan masuk kekerajaan - Nya harus melakukan Sakramen yang dilakukan - Nya, diperintahkan - Nya, dan mengandung keselamatan.Ada 3 Sakramen yang dilakukan - Nya, diperintahkan - Nya, dan mengandung keselamatan, yaitu :
  1. Sakramen Baptisan Air
  2. Sakramen Basuh Kaki
  3. Sakramen Perjamian Kudus
Pembahasan masing - masing Sakramen akan dibahas secara terpisah.




Imanuel
Pembicara : Pdt. Budi